Selasa, 26 Mei 2009

cara khusyuk dalam shalat

.
0 komentar

mendirikan shalat dengan khusyu’. Mendirikan shalat sudah kita lakukan sehari-hari, pertanyaannya adalah apakah kita sudah mendirikan shalat dengan khusyu’ atau belum. Apabila kita tidak dapat meraih khusyu’ dalam ibadah shalat, maka shalat yang kita lakukan sekedar mengisi catatan bahwa kewajiban telah kita laksanakan, namun tidak mampu menghadirkan hikmah shalat dalam kehidupan sehari-hari.

Khusyu’ adalah hal yang sangat penting dalam ibadah shalat kita sebagaimana kutipan terjemahan QS Al-Mukminuun 1-2 menyebutkan ‘….. mereka yang di dalam shalatnya khusyu’. Khusyu’ secara tatabahasa berasal dari kata al-khusyu’ yang memiliki makna al-khudu’ yang berarti tunduk. Seseorang yang meng khusyu’ kan matanya berarti orang tersebut telah menundukkan pandangan matanya, dalam arti matanya tidak digunakan untuk melihat hal-hal yang tidak perlu. Khusyu’ dalam shalat dapat diartikan sebagai melaksanakan shalat dengan sepenuh jiwa dan raga sehingga tidak melaksanakan hal-hal yang tidak perlu di luar rangkaian tata cara ibadah shalat. Tata cara ibadah shalat yang dimaksudkan disini adalah ibadah shalat sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Sebelum Adzan Dikumandangkan

Ibadah shalat adalah ibadah yang waktu pelaksanaannya telah ditentukan dan dapat kita ketahui dengan pasti setiap hari. Diantara gangguan yang dapat mengurangi kekhusyu’an kita dalam menjalankan ibadah shalat adalah godaan rasa kantuk dan godaan rasa lapar. Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, sesungguhnya Rasulullah bersabda, “Apabila dihidangkan makanan maka mulailah (Makan dahulu) sebelum shalat maghrib.” (Hadits riwayat Muslim). Hikmah dari hadist ini adalah, kita harus bisa mengatur jadwal makan dan istirahat kita agar tidak mengganggu konsentrasi menjalankan ibadah shalat. Sudah saatnya segala aktivitas pekerjaan dan rumah tangga kita atur ulang waktunya menyesuaikan dengan jadwal ibadah shalat, sehingga kita tidak mengantuk atau lapar justru pada saat waktu shalat tiba. Atau justru sebaliknya, kesibukan pekerjaan dan rumah tangga kita mencapai puncaknya ketika waktu shalat tiba.

Ketika Adzan Dikumandangkan

Rangkaian ibadah shalat dimulai ketika adzan dikumandangkan sebagai panggilan shalat. Untuk mencapai khusyu’ dalam ibadah shalat, maka konsentrasi jiwa dan raga sudah harus dimulai ketika adzan dikumandangkan. Ketika adzan dikumandangkan, kita disunnahkan untuk menjawab panggilan adzan sebagaimana adzan dilafadzkan, kecuali untuk lafadz ‘hayya alasg shalah, hayya alal falah’. Tuntunan menjawab panggilan adzan ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim dan lainnya. Kebiasaan menjawab panggilan adzan mungkin selama ini sudah banyak kita lalai kan dalam kehidupan sehari-hari. Namun sekarang, kita harus bisa mulai memupuk kebiasaan untuk menjawab panggilan adzan di tengah-tengah kesibukan urusan pekerjaan atau rumah tangga kita. InsyaAllah, menjawab panggilan adzan merupakan sarana menumbuhkan konsentrasi kita sebelum menjalankan ibadah shalat sehingga khusyu’ lebih mudah kita dapatkan. Hikmah lain yang dapat kita petik dari menjawab panggilan adzan adalah mengucapkan doa selesai adzan, baik doa Allahumma Rabba hadzihid da’watit taammah … dst serta doa pribadi kita yang lainnya. Perlu diingat bahwa doa yang dipanjatkan antara adzan dan iqomat adalah salah satu doa yang tidak tertolak

Persiapkan Badan, Pakaian dan Tempat Shalat

Mempersiapkan badan kita untuk menjalankan ibadah shalat adalah melalui berwudhu. Berwudhu merupakan pelaksanaan dari firman Allah dalam QS Al-Maidah : 6, oleh karena itu berwudhu harus kita laksanakan sepenuh hati sebagai persiapan bersih badan sebelum menjalankan ibadah shalat. Tingkat kesempurnaan berwudhu akan mempengaruhi tingkat kesempurnaan ibadah shalat kita. Agar kesempurnaan dalam berwudhu dapat kita capai, maka kita harus menumbuhkan tentang hakikat wudhu yang diakhiri dengan doa setelah wudhu sebagai manifestasi tawakkal kita kepada Allah SWT.

Mempersiapkan pakaian artinya kita menggunakan pakaian yang bersih ketika menjalankan shalat. Usahakan menggunakan pakaian yang polos setidaknya agar tidak mengganggu konsentrasi saudara muslim yang lain ketika kita shalat berjamaah. Menggunakan pakaian yang bersih ketika kita shalat berjamaah di masjid disamping dapat memudahkan meraih khusyu’ juga sebagai bentuk realisasi dari firman Allah SWT yang artinya: “Wahai manusia pakailah pakaianmu yang indah setiap kali memasuki masjid” (QS:Al-’Araf: 31)

Mempersiapkan tempat shalat tidak perlu kita lakukan apabila kita menjalankan shalat di masjid. Namun apabila kita tidak menjalankan shalat di masjid, maka kita harus memilih tempat shalat yang tenang, tidak panas atau gerah, dan mampu menghadirkan malaikat di tempat tersebut. Diantara tempat yang tidak didatangi oleh malaikan pembawa rahmad adalah tempat yang di dalamnya ada anjing.

Persiapkan Pikiran Kita

Ada dua hal yang dapat membantu pikiran kita meraih shalat yang khusyu’, yaitu memahami bacaan shalat dan merasakan seolah-olah shalat yang kita lakukan adalah shalat terakhir dalam kehidupan kita.

Bacaan shalat sudah ditentukan dan mudah untuk dipelajari lafazd maupun artinya. Agar bacaan shalat tidak sekedar kata yang harus diucapkan, maka kita harus mengetahui arti kata yang berasal dari bahasa Arab tersebut. Memahami arti bacaan shalat membuat kita merasa bacaan shalat tersebut sebagai sarana komunikasi kita kepada Allah SWT. Karena kita memahami artinya, maka kita tahu apa yang kita ucapkan dan apa yang kita minta dari Allah SWT. Pemahaman ini sekaligus akan membantu kita untuk menghindarkan lintasan-lintasan pikiran yang mengintervensi shalat kita.

Cara lain untuk mempersiapkan pikiran kita guna meraih shalat khusyu’ adalah dengan menghadirkan pikiran bahwa shalat kali ini adalah shalat terakhir dalam kehidupan kita. Bayangkanlah ketika kita akan segera bertemu dengan Allah SWT dan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatan kita. Pikiran sebagai shalat terakhir juga dapat menyegarkan ingatan kita tentang hari akhirat dan memutuskan perhatian kita atas urusan dunia untuk sementara waktu.

Ketika Melaksanakan Shalat

Shalat yang kita lakukan tentunya harus sesuai dengan tuntunan yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Dalam tuntunan itu sudah begitu jelas gerakan-gerakan yang termasuk rangkaian ibadah shalat. Meskipun dalam banyak riwayat dikisahkan bahwa Rasulullah SAW pernah melakukan gerakan lain, misalnya Rasulullah SAW pernah shalat sambil menggendong bayi, namun kiranya hal ini tidak menjadi justifikasi bagi kita bahwa kita boleh-boleh saja melakukan apapun ketika shalat. Tetaplah konsentrasi pada rangkaian gerakan shalat saja dan melakukannya dengan tenang dan tidak terburu-buru. Janganlah melakukan gerakan asal-asalan dalam shalat, karena Rasullah SAW pernah bersabda “ … dan rukuklah sehingga kamu tuma’ninah dalam rukuk itu. Lalu tegaklah berdiri sampai kamu tuma’ninah dalam berdiri … dst’

Satu Langkah Mudah

Satu langkah mudah untuk menghadirkan khusyu’ dalam shalat, terutama bagi muslim, adalah shalat berjamaah di masjid pada awal waktu. Dengan mengamalkan shalat berjamaah di masjid pada awal waktu, maka seluruh rangkaian persiapan dan pelaksanaan shalat yang diuraikan tersebut di atas dapat dipraktekkan dengan lebih mudah. Satu habits pertama dapat kita laksanakan dengan mudah, insyaAllah akan segera menyusul habits berikutnya. Semoga cita-cita menjadi orang sukses dikabulkan oleh Allah SWT.

readmore »»

Jumat, 22 Mei 2009

remaja islam...remaja pejuang

.
0 komentar

Bro en sis, mungkin nggak banyak remaja tahu apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw. ketika hidup dalam asuhan Abu Thalib, pamannya. Setelah kedua orang tuanya wafat, kemudian kakeknya juga wafat, Rasulullah saw. diajak tinggal di rumah pamannya itu. Abu Thalib bukan orang yang kaya. Anaknya pun banyak. Maka Rasulullah saw. pun berinisiatif mencari pekerjaan untuk meringankan beban pamannya. Salah satunya beliau bekerja sebagai penggembala kambing. Beliau juga bercerita kalo para nabi dan rasul pun adalah orang-orang yang hidupnya mandiri, ada yang menjadi penggembala kambing, atau yang lain.
Ketika dewasa, Nabi saw.? bekerja membawa barang dagangan milik Khadijah ra. Berkali-kali Beliau melakukan perdagangan dan membawa keuntungan besar. Sampai akhirnya menikahi wanita yang suci dan mulia itu.
Guyz, umat Islam diajarkan oleh Nabi saw. untuk jadi umat pejuang. Beliau memuji orang-orang yang giat belajar dan giat bekerja. Orang yang mencari ilmu dijanjikan akan mudah meniti jalan ke surga. Sabdanya:
“Barangsiapa yang meniti jalan untuk mencari ilmu di sana, niscaya Allah mudahkan jalannya ke surga.”
Hakim bin Hizam ra. pernah bertutur bahwa ia pernah meminta sesuatu kepada Nabi saw. lalu beliau memberinya. Ia meminta lagi, dan kembali Beliau saw. memberinya. Kemudian ia meminta lagi, tapi kali ini Rasulullah saw. berkata padanya, “Hai Hakim, harta ini memang indah dan manis, maka siapa yang mengambilnya dengan kelapangan hati diberi berkat baginya. Sebaliknya, siapa yang menerimanya dengan kerakusan tidak berkah baginya, bagaikan orang yang tak kunjung kenyang. Dan tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah.” Hakim kemudian berkata, “Ya Rasulullah, demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, saya tidak akan menerima apapun dari seseorang sepeninggalmu hingga mati.” Maka semenjak itu Hakim tidak pernah menerima pemberian dari siapapun termasuk dari baytul mal.
Sobat muda muslim, kesuksesan yang diceritakan dalam film Laskar Pelangi itu adalah buah kerja keras dan ketekunan. Nggak datang begitu aja. Dua hal itulah yang jadi resep siapa aja yang pengen sukses.
So, nyadar deh kalo masa muda yang kamu sedang miliki itu adalah impian banyak orang yang udah lanjut usia? Karena kamu tuh punya satu kesempatan yang oke banget, yang kalo dimanfaatkan semaksimal mungkin bakal menjadi sesuatu yang hebat. Termasuk jadi kepala negara yang hebat pun ditentukan hari ini selagi kamu muda. Pepatah lama bilang, “pemuda hari ini, pemimpin masa depan”.
Hari ini, umat Islam butuh banget remaja-remaja yang punya semangat untuk maju. Cinta agama, mandiri dan pastinya nggak egois. Nabi saw. bersabda: “Ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan pada hari tidak ada naungan kecuali naunganNya; … pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah semasa hidupnya.” (HR Muslim)
Udah gitu, umat Islam juga butuh remaja-remaja yang istiqamah dengan agamanya. Nggak peduli orang lain mau ngomong apa yang penting maju terus pantang mundur membela kebenaran. Maklum aja, hari gini banyak orang yang mencela orang-orang yang cinta pada agamanya (Islam). Yakin aja, yang namanya kebenaran nggak ditentukan ama suara terbanyak, tapi oleh Al Quran dan as sunnah. Allah Swt. Berfirman (yang artinya): “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (QS al-An’am [6]: 116)
Jujur aja, kita udah kelamaan jadi bangsa yang manja. Maju mundurnya bangsa ini digantungkan kepada pihak lain. Tanah air kita bangun dengan uang hasil ngutang pada bangsa lain, yang entah kapan bisa dilunasi. Teknologi harus beli dari pihak lain dengan harga yang mahal. Ironinya ketika minggu-minggu ini perekonomian Amerika dilanda krisis, eh kita juga ikutan panik. Kena imbas masalah ekonomi dari bangsa lain. Duh, betapa hidup kita ditentukan oleh bangsa lain. Manja banget ya kita ini.
Moga-moga, bakal segera berjejer barisan remaja Islam yang siap memajukan agamanya. Remaja yang mandiri. Nggak manja. Yakin banget bahwa Allah bakal ngasih pertolongan buat hamba-hambaNya yang berbaris rapi memperjuangkan agama Allah. Allah Swt. Berfirman (yang artinya): “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas (pemberianNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Maidah [5]: 54)
Yuk, sama-sama benahi diri, permak pemahaman kita, siap hidup mandiri, tekun mengkaji Islam dengan benar dan baik,? dan jadilah remaja pejuang dan pembela Islam. Maju terus pantang mundur, Bro!

readmore »»

Ciri-Ciri Wanita Solehah

.
0 komentar

Tidak banyak syarat yang dikenakan oleh Islam untuk seseorang wanita untuk menerima gelar solehah, dan seterusnya menerima pahala syurga yang penuh kenikmatan dari Allah s.w.t. Mereka hanya perlu memenuhi 2 syarat saja yaitu: 1. Taat kepada Allah dan RasulNya 2. Taat kepada suami Perincian dari dua syarat di atas adalah sebagai berikut: 1. Taat kepada Allah dan RasulNya Bagaimana yang dikatakan taat kepada Allah s.w.t. ? - Mencintai Allah s.w.t. dan Rasulullah s.a.w. melebihi dari segala-galanya. - Wajib menutup aurat - Tidak berhias dan berperangai seperti wanita jahiliah - Tidak bermusafir atau bersama dengan lelaki dewasa kecuali ada bersamanya - Sering membantu lelaki dalam perkara kebenaran, kebajikan dan taqwa - Berbuat baik kepada ibu & bapa - Sentiasa bersedekah baik dalam keadaan susah ataupun senang - Tidak berkhalwat dengan lelaki dewasa - Bersikap baik terhadap tetangga 2. Taat kepada suami - Memelihara kewajipan terhadap suami - Sentiasa menyenangkan suami - Menjaga kehormatan diri dan harta suaminya selama suami tiada di rumah. - Tidak cemberut di hadapan suami. - Tidak menolak ajakan suami untuk tidur - Tidak keluar tanpa izin suami. - Tidak meninggikan suara melebihi suara suami - Tidak membantah suaminya dalam kebenaran - Tidak menerima tamu yang dibenci suaminya. - Sentiasa memelihara diri, kebersihan fisik & kecantikannya serta rumah tangga FAKTOR YANG MERENDAHKAN MARTABAT WANITA ---------------------------------------Sebenarnya puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita. Faktor-faktor tersebut ialah: 1) Lupa mengingat Allah Kerana terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya. Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-Jathiah, ayat 23: artinya: " Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya." Sabda Rasulullah s.a.w.: artinya: "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi) Mengingati Allah s.w.t. bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu. 2) Mudah tertipu dengan keindahan dunia Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah s.w.t. hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit. Firman Allah s.w.t. di dalam surah al-An'am: artinya:
" Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir." 3) Mudah terpedaya dengan syahwat 4) Lemah iman 5) Bersikap suka menunjuk-nunjuk. Ad-dunya mata' , khoirul mata' al mar'atus sholich Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita sholihah.

readmore »»

Rayuan Setan Dalam Pacaran

.
0 komentar

Para pembaca yang budiman, ketika seseorang beranjak dewasa, muncullah benih di dalam jiwa untuk mencintai lawan jenisnya. Ini merupakan fitrah (insting) yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan terhadap perkara yang dinginkannya berupa wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenagan hidup di dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)

Adab Bergaul Antara Lawan Jenis

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya diatur seluk-beluk kehidupan manusia, bagaimana pergaulan antara lawan jenis. Di antara adab bergaul antara lawan jenis sebagaimana yang telah diajarkan oleh agama kita adalah:

1. Menundukkan pandangan terhadap lawan jenis

Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah kepada laki-laki beriman: Hendahlah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 30). Allah juga berfirman yang artinya,”Dan katakalah kepada wanita beriman: Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur: 31)

2. Tidak berdua-duaan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan (kholwat) dengan wanita kecuali bersama mahromnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

3. Tidak menyentuh lawan jenis

Di dalam sebuah hadits, Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Demi Allah, tangan Rasulullah tidak pernah menyentuh tangan wanita sama sekali meskipun saat membaiat (janji setia kepada pemimpin).” (HR. Bukhari). Hal ini karena menyentuh lawan jenis yang bukan mahromnya merupakan salah satu perkara yang diharamkan di dalam Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, (itu) masih lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani dengan sanad hasan)

Jika memandang saja terlarang, tentu bersentuhan lebih terlarang karena godaannya tentu jauh lebih besar.

Salah Kaprah Dalam Bercinta

Tatkala adab-adab bergaul antara lawan jenis mulai pudar, luapan cinta yang bergolak dalam hati manusia pun menjadi tidak terkontrol lagi. Akhirnya, setan berhasil menjerat para remaja dalam ikatan maut yang dikenal dengan “pacaran“. Allah telah mengharamkan berbagai aktifitas yang dapat mengantarkan ke dalam perzinaan. Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesugguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isra’: 32). Lalu pintu apakah yang paling lebar dan paling dekat dengan ruang perzinaan melebihi pintu pacaran?!!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menetapkan untuk anak adam bagiannya dari zina, yang pasti akan mengenainya. Zina mata adalah dengan memandang, zina lisan adalah dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan dan berangan-angan, lalu farji (kemaluan) yang akan membenarkan atau mendustakannya.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah kita ibaratkan zina adalah sebuah ruangan yang memiliki banyak pintu yang berlapis-lapis, maka orang yang berpacaran adalah orang yang telah memiliki semua kuncinya. Kapan saja ia bisa masuk. Bukankah saat berpacaran ia tidak lepas dari zina mata dengan bebas memandang? Bukankah dengan pacaran ia sering melembut-lembutkan suara di hadapan pacarnya? Bukankah orang yang berpacaran senantiasa memikirkan dan membayangkan keadaan pacarnya? Maka farjinya pun akan segera mengikutinya. Akhirnya penyesalan tinggallah penyesalan. Waktu tidaklah bisa dirayu untuk bisa kembali sehingga dirinya menjadi sosok yang masih suci dan belum ternodai. Setan pun bergembira atas keberhasilan usahanya….

Iblis, Sang Penyesat Ulung

Tentunya akan sulit bagi Iblis dan bala tentaranya untuk menggelincirkan sebagian orang sampai terjatuh ke dalam jurang pacaran gaya cipika-cipiki atau yang semodel dengan itu. Akan tetapi yang perlu kita ingat, bahwasanya Iblis telah bersumpah di hadapan Allah untuk menyesatkan semua manusia. Iblis berkata, “Demi kekuasaan-Mu, aku akan menyesatkan mereka semuanya.” (QS. Shaad: 82). Termasuk di antara alat yang digunakan Iblis untuk menyesatkan manusia adalah wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Tidaklah aku tinggalkan setelahku fitnah (ujian) yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada wanita.” (HR. Bukhari & Muslim). Kalaulah Iblis tidak berhasil merusak agama seseorang dengan menjerumuskan mereka ke dalam gaya pacaran cipika-cipiki, mungkin cukuplah bagi Iblis untuk bisa tertawa dengan membuat mereka berpacaran lewat telepon, SMS atau yang lainnya. Yang cukup menyedihkan, terkadang gaya pacaran seperti ini dibungkus dengan agama seperti dengan pura-pura bertanya tentang masalah agama kepada lawan jenisnya, miss called atau SMS pacarnya untuk bangun shalat tahajud dan lain-lain.

Ringkasnya sms-an dengan lawan jenis, bukan saudara dan bukan karena kebutuhan mendesak adalah haram dengan beberapa alasan: (a) ini adalah semi berdua-duaan, (b) buang-buang pulsa, dan (c) ini adalah jalan menuju perkara yang haram. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.

readmore »»

adap bergaul dalam islam

.
0 komentar

Adab bergaul dengan manusia merupakan bagian dari akhlakul karimah (akhlak yang mulia). akhlak yang mulia itu sendiri merupakan bagian dari dienul Islam. Walaupun prioritas pertama yang diajarkan olah para Nabi adalah tauhid, namun bersamaan dengan itu, mereka juga mengajarkan akhlak yang baik. Bahkan Nabi Muhammad Shalallahu ′alaihi wassalam diutus untuk menyempurnakan akhlak. beliau Shalallahu ′alaihi wassalam adalah seorang manusia yang berakhlak mulia. Allah berfirman.
“Artinya : Dan sesungguhnya engkau berada di atas akhlak yang agung”.[Al-Qalam 4]
Dan kita diperintahkan untuk mengikuti beliau, taat kepadanya dan menjadikannya sebagai teladan dalam hidup. Allah telah menyatakan dalam firman-Nya :
“Artinya : Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu contoh teladan yang baik” [Al-Ahzab 21]
Dengan mempraktekkan adab-adab dalam bergaul, maka kita akan memperoleh manfaat, yaitu berupa ukhuwah yang kuat diantara umat Islam, ukhuwah yang kokoh, yang dilandasi iman dan keikhlasan kepada Allah. Allah telah berfirman.
“Artinya : Dan berpegang teguhlah kalian denga tali (agama ) Allah bersama-sama , dan janganlah kalian bercerai-berai, Dan ingatlah nikmat Allah yang telah Allah berikan kepada kalian, ketika kalian dahulu bermusuh-musuhan, lalu Allah lunakkan hati-hati kalian sehingga dengan nikmat-Nya, kalian menjadi bersaudara, padahal tadinya kalian berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian daripadanya. Demikianlah Allah menjelaskan kepada kalian ayat-ayatnya, agar kalian mendapat petunjuk” [Al-Imran : 103].
Oleh karena itu, adab-adab bergaul ini sangat perlu dipelajari untuk kita amalkan. kita harus mengetahui, bagaimana adab terhadap orang tua, adab terhadap saudara kita, adab terhadap istri kita, adab seorang istri terhadap suaminya, adab terhadap teman sekerja atau terhadap atasan dan bawahan. Jika kita seorang da′i atau guru, maka harus mengetahui bagaimana adab bermuamalah dengan da′i atau lainnya dan dengan mad′u (yang didakwahi) atau terhadap muridnya. Demikian juga apabila seorang guru, atau seorang murid atau apapun jabatan dan kedudukannya, maka kita perlu untuk mengetahui etika atau adab-adab dalam bergaul.
Kurang mempraktekkan etika bergaul, menyebabkan dakwah yang haq dijauhi oleh manusia. Manusia menjadi lari dari kebenaran disebabkan ahli haq atau pendukung kebenaran itu sendiri melakukan praktek yang salah dalam bergaul dengan orang lain. Sebenarnya memang tidaklah dibenarkan seseorang lari dari kebenaran, disebabkan kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
Jika inti ajaran yang dibawa oleh seseorang itu benar, maka kita harus menerimanya, dengan tidak memperdulikan cara penyampaiannya yang benar atau salah, etikanya baik atau buruk, akan tetapi pada kenyataannya, kebanyakan orang melihat dulu kepada etika orang itu. Oleh karena itu, mengetahui etika ini penting bagi kita, sebagai muslim yang punya kewajiban saling menasehati sesama manusia, agar bisa mempraktekkan cara bergaul yang benar.

readmore »»

Kamis, 14 Mei 2009

my award

.
0 komentar



makasih buat pak dedi tuk award na dan udah mau berbagi ilmu na....smga sukses......n jga buat teman-teman yang slalu mendukung aq

readmore »»

Jumat, 08 Mei 2009

.
0 komentar

Myspace Comments from Candycomments.com

Get more at CandyComments.com

readmore »»
 

Followers

About Me

Foto saya
gw punya banyak kekurangan tapi gw bersyukur bgtz udah diberi ksmptn tuk hidup n mencari kebahagiaan....